Lakukan Hal berikut ini untuk
menjadi seorang guru
Profesi guru merupakan pekerjaan
yang sangat mulia. Mereka mengemban amanah negara yang tertuang dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945. Menjadi seorang guru bukan hanya harus cakap dalam
segi akademik tetapi harus memiliki kepribadian yang baik selain itu seorang
guru harus paham tentang komunikasi yang baik.
Menjadi guru bukan berarti kita
hanya akan berhadapan dengan anak-anak saja melainkan kita berhadapan dengan
orangtua siswa juga. Sehingga untuk menjadi seorang yang sesungguhnya kita
harus memiliki kemampuan-kemampuan berikut:
1.
Paham Ilmu Agama
Menjadi
seorang guru tentulah harus memenuhi point ini. Jika seorang guru menarik diri
dari belajar agama maka ada kemungkinan point-point selanjutnya tidak akan
dapat dikuasi dengan baik. karena point yang pertama pada dasarnya telah
mencakup keenam point berikutnya.
Guru
yang paham agama mampu memotivasi dirinya setiap hari, baik sebelum berangkat
ke sekolah pada saat mengajar maupun setelah jam sekolah berakhir. Jika kita
mampu menunaikan pint 1 maka bukan hanya pekerjaan dunia yang sedang kita
kerjakan tetapi kita telah bekerja untuk akhirat kita.
2.
Kompetensi Akademik
Kompetensi
akademik merupakan kemampuan yang harus kita kuasai, seorang guru sudah
seharusnya menguasai mata pelajaran yang akan diampunya selama menjadi guru.
Kan jadi masalah jika seorang lulusan matematika misalnya kemudian mengajar Bahasa
Indonesia, meskipun mampu mengajar pelajaran Bahasa Indonesia tetapi alangkah
lebih baik jika diserahkan kepada orang yang menguasai diang Bahasa Indonesia.
3.
Kompetensi Manajemen
Kompetensi
manajemen merupakan kompetensi yang sangat penting bagi seorang guru, RPP
merupakan hal yang wajib dimiliki oleh seorang guru namun tak banyak yang mampu
menyusun RPP sehingga dengan secara instan guru hanya mendownload RPP dari
sekolah lain bahkan dari luar provinsi. Seperti yang kita ketahui bahwa RPP
disusun berdasarkan dengan kondisi sekolah kita masing-masing, jika kita
mengambil RPP dari sekolah lain maka akan menjadi tidak tepat sasaran dalam
proses belajar mengajar di dalam kelas.
4.
Objektivitas
Objektivitas
guru terkadang dipertanyakan, dalam menilai guru tanpa sadar memberikan
penilaian terhadap siswa memakai penilaian subjektif terhadap siswa. Penilaian
objektif yaitu penilaia yang dilakukan melihat secara menyeluruh dari kemampuan
dari setiap individu, sedangkan penilaian subjektif yaitu penilaian yang
menggunakan sikap emosi guru misalnya karena dia anak kepala sekolah maka nilai
harus tinggi meskipun dari segi kemampuan akademik di rendah. Maka menjadi
seorang dalam menilai siswa hindari penialian secara subjektif.
Jika
hal yang demikian terjadi maka ini akan menganggu psikologi anak yang lain,
selain itu dapat pula mencoreng profesi keguruan.
5.
Kemampuan berkomunikasi
Kemampuan
berkomunikasi sangat mempengaruhi kewibawaan seorang guru, seperti mengucapkan
tutur kata yang baik, tidak menjatuhkan semangat belajar siswa. Saya ambil satu
kasus ributnya di dalam ruang kelas, seorang guru lalu berteriak di dalam kelas
sambil menegur siswa yang rebut. Secara psikologi kita meminta siswa untuk
tidak ribut tetapi menggunakan suara yang cukup keras, maka dapat kita amati
bahwa siswa yang ingin menenangkan temannya yang ribut pasti menggunakan suara
yang keras. Padahal berteriak bukanlah satu-satunya solusi menenangkan siswa,
bisa saja kita mengalihkan focus mereka dengan memberikan games sekitar 5 menit
kemudian melanjutkan pembelajaran. Pengalihan focus siswa dengan memberikan
games sangat efektif untuk mengkondusifkan suasana belajar, ini telah banyak
digunakan oleh guru-guru yang telah mengikuti pelatihan.
Selain
di dalam kelas, kemampuan komunikasi juga diterapkan pada sesama guru dan
kepada rang tua siswa.
6.
Kemampuan sosial
Untuk
menjadi seorang guru harus memiliki rasa empati, guru ketika memberi materi
ajar sebaiknya mengambil contoh-contoh keadaan yang sering terjai di lingkungan
sekitar siswa.
Misalnya,
pelajaran matematika dengan materi perbandingan.
Desa
A sedang mengadakan kerja bakti, berapakah orang yang dibutuhkan untuk
membersihkan?
Contoh,
pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi mengarang.
Buatlah
karangan dengan tema menolong sesama teman
7.
Kesabaran
Sabar adalah suatu
sikap yang harus terus diasah oleh seorang guru.
Kata
sabar sangat mudah diucapkan tetapi dalam hala pelaksanaan sungguh sangat luar
biasa beratnya. Sabar dalam hal ini adalah dalam mengarahkan siswa, memberikan
pengawasan pada saat belajar, memberikan perhatian, menyimak pertanyaan siswa.
Tetapi,
jika siswa mulai keluar dari koridor etika kesopanan, dan tata karma sebagai
maka menegur, menasehati, bahkan memperhadapkan kepada kepala sekolah atau
bagian kesiswaan termasuk bagian dari kesabaran.
Baca Juga: perkembangan anak
Baca Juga: perkembangan anak
Perlu kita
ketahui sebagai seorang guru, bukan hanya materi kita dapatkan. Kemanfaatan
ilmu yang kita berikan kepada anak-anak akan menjadi amal jariyah buat kita.
Maka ajarakanlah sesuatu yang benar dengan cara yang baik. karena guru yang
berhasil adalah bukan sekedar karena siswa di kelas dapat nilai 100, tetapi
tumbuhnya nilai-nilai kesopanan, nilai-nilai adab, nilai saling menghormati dan
menganggap guru sebagai orang tua serta tertanamnya sikap karakter yang baik
menjadikan guru sebagai guru yang berhasil. Dan guru yang berhasil akan
dirindukan oleh siswa. Meminjam ucapan tokoh pendidik di Indonesia Anies Baswedan”jadikan
sekolah sebagai taman bermain sambil belajar sehingga anak-anak datang dengan
senang hati dan pulang dengan berat hati”.
0 comments:
Post a Comment